PANDANGAN ANARKISME
Dari berbagai pembahasan sebuah persepsi atau sudut pandang sebuah faham atau idialisme apa saja, pasti mempunyai sisi kelemahan dan kekurangan atau bahkan kesalahan, akan tetapi pada dasarnya sebuah ide konsep dasar sebuah idialisme tentang anarki itu sendiri bukanlah sebuah idialisme yang baku yang konseptional atau skematis, anarkisme merupakan fahan yang statis menyesuaikan tehadap kultur atau budaya dimana anarkisme itu tumbuh dan berkembang tergantung pada para kaum anarkis itu sendiri dalam menyikapi, sebuah tekanan dalam kehidupan, pada dasarnya kaum anarkis merupakan balancing atau penyeimbang antara mereka yang menggangap idialisme kanan dan kiri atau juga sebagai penyeimbang dan attacker sebuah kebusukan system yang begitu memprihatinkan saat ini.
Kritik atas anarkisme
Baik secara teori ataupun praktek, anarkisme telah menimbulkan perdebatan dan kritik-kritik atasnya. Beberapa kritik dilontarkan oleh lawan utama dari anarkisme seperti pemerintah. Beberapa kritik lainnya bahkan juga dilontarkan oleh para anarkis sendiri serta ada juga yang muncul dari kalangan kaum kiri otoritarian seperti yang dilontarkan oleh kalangan marxisme. Kritik biasanya dilontarkan sekitar permasalahan idealisme anarkisme yang begitu sulit diterapkan di dunia nyata, seperti apa yang banyak dipecaya oleh para anarkis mengenai ajaran bahwa manusia pada dasarnya baik dan bisa menggalang solidaritas kemanusiaan untuk kesejahteraan manusia tanpa penindasan oleh sebagiannya yang hal tersebut banyak dibantah oleh para ekonom dan sosiolog.
Akan tetapi kaum anarkis percaya bahwa anarkisme akan bisa terwujud, ketika kesadaran tiap personal ( self revolution ) mulai tumbuh meski hanya sebagai kaum minoritas, mereka percaya lebih baik membagun kesadaran personal dari mulai diri pribadi , keluarga, masyarakat sekitar, bawasanya sebuah pemahaman konsep anarki akan menjadi suatu referensi seperti akar rumput yang kelak dikemudian hari akan muncul dan tumbuh disetiap tanah, dan anarki bagai sebuah Molotov “ ketika hari ini aku bisa mendapatkan sebuah botol kosong, kelak dikemudian hari generasiku akan mengisi botolku dengan minyak tanah, dan regenerasi berikutnya, merekalah yang akan memberi sumbu, dan mungkin merekalah yang akan menyulut dan meledakkannya atau mungkin regenerasi berikutnya”
Posting Komentar