Sebuah Pulau Es Raksasa Mengancam dampak Pemanasan Global
Sebuah pulau es seluas 260 km2, lima kali luas Jakarta Pusat, yang lepas dari gletser Petermann, Greenland, melintasi Lautan Arctic, Rabu (11/8/2010). Bisa dibayangkan, apabila seluruh es Greenland mencair, bisa menaikkan permukaan air dunia 6 meter. Jakarta Utara bisa tenggelam jika permukaan laut naik 2-3 meter.
Pulau es yang sedang "berenang" di Lautan Arctic itu segera memasuki tempat terpencil yang disebut Selat Nares, sekitar 620 km selatan Kutub Utara, yang memisahkan Greenland dan Pulau Ellsemere, Kanada. Dalam skenario terburuk, bongkahan es raksasa itu bisa saja mencapai perairan yang ramai dilalui kapal di mana bongkahan es Greenland serupa pada tahun 1912 menghancurkan Titanic.
"Pulau es itu sangat besar sehingga mustahil bisa menghentikannya," kata Hon-Ove Methie Hagen, glasiologis dari Universitas Oslo.
Jika pulau es setebal Empire State Building di New York ini memasuki Selat Nares sebelum beku musim dingin (bulan depan), lintas kapal di sekitar Kanada akan terusik. Dan, jika bongkahan es raksasa itu mengalir ke selatan akibat didorong arus, lalu mencapai pantai timur Kanada, perairan yang sibuk, pengiriman minyak dari Newfoundland akan terganggu.
Pulau es itu amat berbahaya bagi anjungan minyak Grand Banks di lepas pantai Newfoundland, Kanada. "Dari sanalah bisa menjadi titik awal bencana besar," kata Mark Drinkwater dari Badan Antariksa Eropa.
Daya dorong pulau es itu sangat kuat, dapat menyapu anjungan minyak lepas pantai serta kapal-kapal yang ada di depannya. Benturan yang ditimbulkannya pun dapat menyebabkan kerusakan parah. Jika es itu mencair, berpotensi menaikkan permukaan laut global setinggi 20 kaki atau 6 meter!
Pulau es itu pertama kali terlihat lewat satelit oleh seorang peramal es dari Kanada, Tudy Wohllenben, Kamis (5/8/2010). Debit air segar jika es itu meleleh bisa memasok kebutuhan air bagi seluruh warga Amerika Serikat selama 120 hari atau empat bulan.
Canadian Ice Service memperkirakan, laju bongkahan es itu memakan waktu satu atau dua tahun mencapai pesisir timur Kanada. Kemungkinan juga akan pecah menjadi potongan-potongan kecil akibat menabrak gunung es dan pulau-pulau karang. Bongkahan-bongkahan itu juga akan roboh atau mencair akibat angin dan gelombang. "Tapi bongkahan hasil pecahan itu terbilang cukup besar," kata Trudy Wohllenben.
Reuters melaporkan, peristiwa lepasnya pulau es dari gletser Petermann, Kutub Utara, ini merupakan fenomena alam terbesar dalam kurun 28 tahun. Terakhir terjadi pada tahun 1962 ketika Ward Hunt Ice Shelf, Greendland, membentuk sebuah pulau.
Para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan, sulit mengklaim robohnya bongkahan es raksasa itu akibat pemanasan global sebab rekaman tentang air laut di sekitar gletser itu tersimpan sejak 2003. Aliran air laut di bawah gletser menjadi penyebab utama lepasnya pulau es dari Petermann, Greenland. (AP/REUTERS/CAL)
Pemanasan Global Tingkatkan Bakteri & Ganggang Beracun
Pemanasan global berpotensi meningkatkan pertumbuhan bakteri & ganggang beracun
WASHINGTON - Ilmuwan Amerika Serikat (AS) mengingatkan, pemanasan global bisa memacu pertumbuhan ganggang dan bakteri beracun di perairan dunia.
Hasil penelitian menunjukkan, perubahan iklim saat ini menjadikan laut dan wilayah perairan lainnya semakin rentan dengan pertumbuhan ganggang. Selain itu, perubahan iklim juga memungkinkan bakteri dan kuman berbahaya berkembang biak.
Itulah pendapat sejumlah ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang dikutip Straits Times, Minggu (20/2/2011).
Pada salah satu studinya, NOAA membuat model laut di masa mendatang dan pola cuaca untuk memprediksi efek pertumbuhan Alexandrium catenella yang bisa ditemui pada kerang-kerangan. Bakteri ini bisa membahayakan orang-orang yang gemar mengkonsumsi makanan laut, termasuk mengakibatkan lumpuh.
"Proyeksi kami menunjukkan, di akhir abad 21, pertumbuhan (bakteri dan ganggang) bisa jadi meningkat di dua bulan awal dan tetap berlangsung hingga satu bulan setelahnya," ujar Stephanie Moore, salah satu peneliti yang mengerjakan studi ini.
Namun, dampak itu semua bisa jadi akan dirasakan sebelum abad 21 berakhir, yakni pada 2040.
"Rasanya kami akan melihat adanya peningkatan signikan dari studi yang kamilaksanakan di Puget Sound, serta lingkungan dengan risiko yang sama dalam kurun 30 tahun, atau bahkan satu dekade mendatang," tutup Moore.
(srn)
DISTRUGE
http://www.myspace.com/blitarcityhardcore
http://blitarunderground.blogspot.com/2009/08/distruge.html
Distruge - Bastard (Crustcore Blitar).mp3
Distruge - I Hate War.mp3
Distruge - Free Action.mp3
Distruge - Distruge.mp3
Distruge - Damage.mp3
Distruge - Welcome To Pogo Crust.mp3
Distruge - Self Control.mp3
Distruge - Over Crazy.mp3
BARISAN SAKIT HATI (B.S.H)
http://blitarunderground.blogspot.com/2009/08/barisan-sakit-hati.html
B.S.H - Boots Boy (PunkRock Oi! Blitar).mp3
B.S.H - Cause We A Lot My Friends With Intro.mp3
B.S.H - Call Me Sex.mp3
B.S.H - Kelas Pekerja.mp3
B.S.H - Leave Me Alone.mp3
B.S.H - Yes,You Are Suck.mp3
B.S.H - My Butterfly Feat Soukley In The House Mix.mp3
B.S.H - My Butterfly.mp3
B.S.H - Let's Do It If You Want To Do.mp3
BASEED HUNT
Baseed Hunt - 10 july 2004 (Punk Rock Blitar).mp3
Baseed Hunt - Alkohol.mp3
Baseed Hunt - Let's Go.mp3
Baseed Hunt - Blood and War.mp3
Baseed Hunt - I Dont Care.mp3
Baseed Hunt - Peace Is Gone.mp3
Baseed Hunt - Over Blank 99 Percent.mp3
Baseed Hunt - No Time For Love.mp3
Baseed Hunt - Minority.mp3
Baseed Hunt - Perang Keparat.mp3
Baseed Hunt - Some Body.mp3
Baseed Hunt - She.mp3
Baseed Hunt - PunX Brain.mp3
Sablon Kaos
Mengenal bahan dan belajar teknik Sablon Kaos
Jenis Kain Bahan Kaos
1. 100% Cotton Combed
Serat benang lebih halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, 30s, 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal harganya. Untuk kaos distro umumnya memakai jenis 20 s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai juga untuk item dengan desain tertentu, seperti kaos khusus cewek atau pakaian dalam, menyesuaikan karakter bahannya.
2. 100% Cotton Carded
Seperti halnya bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.
3. TC (Teteron Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos katun (Cotton), bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.
4. CVC ( Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
5. Polyester
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.
6. Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.
Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.
Jenis Rajutan Bahan Kaos
1. Single Knitt
(Contoh: Cotton Combed 20s, 24s, 30s, 40s, huruf S berarti single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan bahan kaos hanya satu permukaan saja, artinya kaos tidak bisa digunakan dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.
2. Double Knitt
(Contoh: Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti double knitt)
Sebutan lainnya adalah interlock. Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga bahan kaos bisa digunakan bolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi dan anak-anak.
3. Pique Atau Lacoste
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan texture / corak atau motif. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
4.Striper atau Yarn Dye
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).
5. Drop Needle
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.
Jenis Benang Untuk Bahan Kaos
Bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting dengan mesin khusus.
1. Benang 20S.
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. Benang 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. Benang 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. Benang 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.
Jenis JenisSablon
a. Rubber
yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
b. Pigmen (manusia babi :) ),
sorry bukan, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
c. Plastisol,
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
d. Glow in the dark,
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
e. Reflektif,
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
f. Discharge,
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru
sesuai dengan kebutuhan.
g. Flocking,
cat dengan bentuk jadi seperti beludru.
h. Foam atau cat timbul.
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
Separasi proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spor color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.
Sablon Glitter, Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
Sablon Foil, Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.
Sablon High Density , Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))
Penerapkan Proses Sablon Yang Benar
1. Pra Cetak :
Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
2. Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.
3. Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.
Daur Ulang Sampah
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Untuk lebih jelasnya klick di Sini
Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur Ulang
Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan proses untuk
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Salah satu usaha daur ulang adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca.
Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.
Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan.
Cara membuat Sabun Cream Deterjen
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1.Caustic soda ................................ 50 gram
2.STTP ....................................... 50 gram
3.CMC ........................................... 30 gram
4.Soda ash ..................................... 100 gram
5.ABS .......................................... 300 gram
6.Bahan warna ............................ secukupnya
7.Air ............................................ 600 cc (2,5 gelas)
8.Bibit minyak wangi ................. 5 cc
9.Caoline ...................................... 50 gram
Cara pembuatan :
CMC dilarutkan pada ABS, diaduk dampai kental seperti asam belerang, dalam suatu tempat yang dibuat dari plastik atau email - (a).
Cautic, STTP, Soda ash, Bahan warna dilarutkan dalam air, kemudian diaduk secepatnya sehingga merata, dan dalam pengadukannya memerlukan waktu kira-kira 5 menit - (b).
Larutan (b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil larutan (a), kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau sudah halus, masukkanlah caoline sedikit demi sedikit, sambil diaduk-aduk supaya tidak ada tepung yang kristal - (c).
Yang terakhir, Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran (c) dan diaduk sekali lagi supaya betul-betul merata.
Keterangan mengenai kepanjangan dan nama bahan kimia tersebut diatas :
STTP = Sodium Try Poly Pospat.
CMC = Carboxil Mettyl Calycus Celolose.
ABS = Alkyl Benzoat Sulfa. (ABS juga ada sebagian orang menyebutnya dengan marion).
Semoga bermanfaat...
Membuat Minyak Angin
Cara membuat Minyak Angin
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
Menthol Kristal ................................... 10 gram
Camfer Kristal ...................................... 5 gram
Minyak Ganda Pura ............................ 150 cc
Minyak Permint .................................... 5 cc
Kleur Olie ......................................... secukupnya
Bibit Minyak Wangi ................................ 3 cc
Alat-Alat yang dipergunakan :
- 2 (dua) gelas.
- 2 (dua) sendok makan.
- Kain tipis untuk menyaring.
Cara Pembuatannya :
- Menthol Kristal dan Camfer Kristal dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dihancurkan sampai mencair (alat yang dipergunakan untuk menghancurkan adalah dengan sendok makan atau sendok teh - (a).
- Minyak Permint dan Kleur Olie dilarutkan pada Minyak Gandapura, kemudian diaduk-aduk sampai merata - (b).
- Hasil (b) dimasukkan pada cairan (a) supaya bercampur - (c).Akhirnya bibit Minyak Wangi dilarutkan pada hasil (c), kemudian diaduk lagi sampai betul-betul merata. Agar tidak ada endapan (dari sisa-sisa menthol Camfer, sebaiknya disaring dengan kain yang tipis.
Keterangan : Dalam pembuatannya harus diperhatikan mengenai perbandingan, sehingga tidak menimbulkan efek sampingan yang tidak diinginkan. Misalnya untuk anak kecil dibawah umur 7 tahun, supaya tidak terlalu panas Minyak Permint dapat dikurangi 2-3 cc, tetapi kalau untuk anak 7 tahun keatas Minyak Permint-nya tidak usah dikurangi.
Semoga bermanfaat...
Blog Archive
-
▼
2011
(82)
-
▼
Februari
(22)
- Membuat Minyak Angin
- Cara membuat Sabun Cream Deterjen
- Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSamp...
- Daur Ulang Sampah
- Sablon Kaos
- SCOOBY-DO0
- BASEED HUNT
- BARISAN SAKIT HATI (B.S.H)
- NO REKKENT
- XZEXUZI
- DOCTOR RUDOLFOO
- DISTRUGE
- BANANA STEADY BEAT
- Download Almost Death
- MMG
- Raw Boned
- Blitar Kilometer 7
- Tanpa judul
- info baru
- Pemanasan Global Tingkatkan Bakteri & Ganggang Ber...
- Sebuah Pulau Es Raksasa Mengancam dampak Pemanasan...
- Ancaman serius pemanasan global
-
▼
Februari
(22)